Pages

Showing posts with label Fantasi. Show all posts
Showing posts with label Fantasi. Show all posts

Tuesday, December 02, 2014

Petualangan Dalam Labirin Buntu: Menegangkan Hingga Akhir

Judul buku: The Maze Runner
Jumlah halaman: 488 halaman
Penulis:

August 2014 (terbit pertama kali 1 Januari 2009)
Penerbit: Mizan Fantasi 
ISBN: 9794338486 (ISBN13: 9789794338483)
Penghargaan sastra: Georgia Peach Book Award (2012), Romantic Times Reviewers' Choice Award (RT Award) Nominee for Best Young Adult Paranormal/Fantasy Novel (2009), Charlotte Award (2012), Pennsylvania Young Readers' Choice Award Nominee (2011), Milwaukee County Teen Book Award Nominee (2011) Kentucky Bluegrass Award for grades 9-12 (2011), Abraham Lincoln Award (2012)
Harga beli: Rp.34.500,- dari Kobu (15 September 2014)

Glade kedatangan anak baru bernama Thomas. Seperti anak-anak baru lainnya ketika baru tiba di tempat yang aneh itu, Thomas si Anak Bawang, mempertanyakan hampir semua hal: di mana dia berada? Glade? Apa itu Glade? Kehidupan seperti apa yang menantinya di Glade? Untuk apa anak-anak laki-laki berada di sana? Siapa yang mengirim mereka ke sana? Mengapa dan bagaimana ingatannya hilang? Adakah caranya keluar dari

Sunday, November 16, 2014

Sebuah Distopia Tentang Dunia yang Seragam

Judul buku: The Giver 
Jumlah halaman: 232 halaman
Penulis: Lois Lowry
Penerjemah: Ariyantri E. Tarman
Tahun terbit: 18 Agustus 2014
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 6020306682 (ISBN13: 9786020306681)
Penghargaan sastra: Newbery Medal (1994), Mythopoeic Fantasy Award Nominee for Children's Literature (1994), School Library Journal Best Book of the Year, Golden Duck Award for Hal Clement Award for Young Adult (1994), Booklist Editors' Choice (1994) Garden State Book Award for Teen Fiction Grades 6-8 (1996), Rebecca Caudill Young Reader's Book Award (1996), Buckeye Children's Book Award for Grade 6-8 (1997), Grand Canyon Reader Award for Teen Book (1995), Golden Sower Award for Young Adult (1995), Sequoyah Book Award for YA (1996), Pacific Northwest Library Association Young Reader's Choice Award for Senior (1996), Horn Book Fanfare (1994), New Mexico Land of Enchantment Award (1997), Wyoming Soaring Eagle Nominee (1996), Regina Medal (1994), William Allen White Award (1996), Wyoming Indian Paintbrush Nominee (1996)
Harga beli: Rp.33.600 dari Kobu (15 September 2014)

Mereka menyebutnya komunitas. Sebuah dunia yang begitu tertata dan berjalan dalam pengawasan yang tanpa luput. Jonas, Sang Terpilih adalah bagian dari komunitas itu. Dia memiliki keluarga yang sempurna: ayah yang baik, ibu yang cerdas, dan seorang adik perempuan yang lucu dan ceria. Jenis keluarga yang dimiliki semua orang di komunitas. Dunia Jonas sangatlah nyaman dan tampak menyenangkan. Sebuah dunia masa depan yang tanpa rasa sakit dan tak mengenal emosi.

Wednesday, November 12, 2014

Anti-heroisme & Kacamata Mitch

Judul buku: The Five People You Meet in Heaven
Jumlah halaman: 208 halaman
Penulis:
Penerjemah:
Tahun terbit: Juli 2014 (cetakan VII; pertama kali terbit tahun 2003; pertama kali terbit di Indonesia tahun 2005)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-0656-8
Ini kisah tentang lelaki bernama Eddie dan kisah ini berawal di akhir, ketika Eddie sekarat di bawah terik matahari. Memang kelihatannya aneh memulai kisah dari akhir. Tapi semua akhir adalah juga permulaan. Hanya saja kita tidak tahu pada saat itu (hal. 7)
Jadi, demikianlah. Kisah ini memang milik seorang lelaki berusia lewat paruh baya bernama Eddie. Sehari-hari Eddie bekerja sebagai teknisi wahana permainan di Ruby Pier.

Monday, November 10, 2014

Sarah, Victor, & Sang Penjaga Waktu


Judul buku: The Time Keeper

Jumlah halaman: 312 halaman paperback

Penulis: Mitch Albom

Penerjemah: Tanti Lesmana

Tahun terbit: November 2012 (cet. IV: Agustus 2014)

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

ISBN: 978-602-03-0714-5 
Seorang lelaki duduk sendirian di dalam gua.
Rambutnya panjang. Jenggotnya mencapai lutut. Dua tangannya menopang dagu.
Kedua matanya dipejamkan.
Mendengarkan sesuatu. Suara-suara. Suara-suara yang tak ada habisnya. Yang melayang dari sebuah kolam di pojokan gua.
Suara manusia-manusia di Bumi.
Hanya satu yang mereka inginkan.
Waktu (hal. 1)

Monday, August 25, 2014

Sekuel yang Tidak Lebih Seru dari Delirium?

Judul buku: Pandemonium
Jumlah halaman: 496 halaman
Penulis: Lauren Oliver
Penerjemah: Vici Alfanani Purnomo
Penyunting: Selviya HPM
Tahun terbit: Maret 2013
Penerbit: Mizan Fantasi
ISBN13: 9789794337721
Entah sudah berapa jauh aku berkelana di Alam Liar dan entah berapa lama aku merangsek kian dalam dan jauh ke dalam hutan, ketika kusadari bahwa aku terluka. Aku  yakin, setidaknya seorang Regulator yang berhasil menembakku saat aku berusaha memanjat dan melompati pagar. Sebutir peluru menyerempet samping tubuhku, tepat di bawah ketiakku, dan kausku pun bersimbah darah. Namun, aku beruntung. Lukanya tidak dalam.

Wednesday, July 16, 2014

Mata Susie & Alice yang Membebaskan Dirinya

Judul buku: The Lovely Bones
Jumlah halaman: 440 halaman
Penulis: 
Penerjemah: Gita Yuliani K.
Editor : Lanny Murtihardjana
Tahun terbit: April 2008
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN10: 979-22-3656-2

Namaku Salmon, seperti nama ikan, dan nama depanku Susie. Umurku empat belas saat aku dibunuh pada tanggal 6 Desember 1973. Dalam foto-foto gadis hilang yang terpampang di koran-koran tahun tujuh puluhan, kebanyakan bertampang seperti aku: gadis kulit putih, dengan rambut kecokelatan seperti

Thursday, May 22, 2014

Novel Grafis Tentang Penemuan sang Perawat Waktu

Judul buku: The Invention of Hugo Cabret
Jumlah halaman: 543 halaman
Penulis: Brian Selznick
Penerjemah: Marcalais Fransisca
Editor : Dhewiberta
Tahun terbit: Januari 2012
Penerbit: Mizan Fantasy
ISBN13: 9789794336816


The Invention of Hugo Cabret berkisah tentang seorang anak lelaki yatim piatu berusia 12 tahun bernama Hugo Cabret. Dia adalah putra dari seorang pemilik toko jam yang tidak disebutkan namanya, yang bekerja paruh waktu di museum tua sebagai tukang reparasi jam. Hugo Cabret mewarisi kemampuan mekanis ayahnya. Ia dapat memperbaiki jam dan mainan-mainan rusak. Selain bakat mekanis, warisan lain ayahnya adalah sebuah buku catatan yang berisi peta mekanika sebuah automaton--patung bermesin yang dapat menuliskan sesuatu--rusak.

Thursday, April 17, 2014

Sihir Dongeng dari Abad Modern


Judul buku: Lips Touch Three Times
Jumlah halaman: 385 halaman

Penulis: Laini Taylor
Penerjemah: Melody Violine
Editor : Olga Dories
Tahun terbit: Februari 2012 (Dipublikasikan pertama kali tahun 2009)
Penerbit: Heart (Ufuk Publishing House)

Lips Touch Three Times merupakan omnibook berisi 3 buah novela. Ketiganya mengisahkan tentang tiga ciuman penentu tiga kisah cinta berbeda: Kutukan Kecil, Buah Goblin, dan Menetas. Kutukan Kecil berkisah tentang ciuman yang menghidupan kutukan dari dasar neraka. Seorang gadis cantik bernama Anamique yang suaranya dapat membunuh makhluk hidup yang mendengarnya. Maka Anamique tak pernah mengeluarkan suara sejak bayi. Hingga suatu ketika, ia jatuh cinta pada seorang pemuda menciumnya dan menginginkan jawaban "ya" dari Anamique sambil memperdengarkan suaranya. Anamique lalu mempercayai perkataan James, bahwa tak ada kutukan di dunia ini. Maka Anamique pun bernyanyi.

Wednesday, April 02, 2014

Acara Televisi “Adu Manusia” di Arena Alam Liar

Judul buku: The Hunger Games
Jumlah halaman: 406 halaman
Penulis: Suzanne Collins
Penerjemah & Editor : Hetih Rusli
Tahun terbit: Oktober 2009 (Dipublikasikan pertama kali tahun 2008)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Hari Pemilihan tiba! Semua remaja merasakan keresahan yang sama. Terlebih jika usia mereka baru menginjak 12. Mereka akan dilanda gugup dan kecemasan luar biasa. Itu akan menjadi Hari Pemilihan mereka yang pertama. Katniss Everdeen, mengenakan gaun biru milik ibunya. Yang terindah yang dimiliki keluarga miskin seperti mereka. Katniss tampil cantik untuk Hari Pemilihan siang itu. Rambutnya dikepang dan itu membuatnya jauh berbeda dari Katniss yang mahir memanah rusa di hutan bersama Gale. Ia enam belas tahun sekarang. Jumlah namanya dalam toples undian empat kali lipat lebih banyak. Hari itu Primrose, adiknya, akan mengikuti pemilihan untuk pertama kalinya. Ia juga tampil cantik dan sangat gugup. Padahal tahun ini, namanya di dalam toples undian hanya 1. Sedang Katniss, memiliki 20 nama di dalam toples mengerikan itu. Mengejutkan saat mengetahui bahwa Primlah sang Terpilih. Dialah yang akan berdiri di panggung sebagai perwakilan Distrik 12 dari Negara Panem.
Katniss maju ke tengah barisan, membuat keributan kecil, menawarkan diri menjadi sukarelawan yang akan menggantikan adiknya. Ia naik ke panggung dengan ekspresi berani yang dibuat-buat (siapa yang berani menjadi calon terbunuh? Terlebih jika kau tahu, kau akan meninggalkan dua orang keluarga yang selama ini menggantungkan hidupnya kepadamu). Permintaan sukarelanya dikabulkan. Beberapa saat kemudian , Peeta Mellark, cowok yang pernah menolong Katniss dan memberikan roti gosong saat gadis itu begitu kelaparan, juga naik panggung. Peeta berdiri di sisi Katniss, menjadi pasangannya untuk berangkat ke Capitol, menjadi peserta Hunger Games ke-74.
 Seperti namanya, Hunger Games adalah permainan menahan lapar. Sebuah acara televisi yang disaksikan di seantero Panem, dan menjadi ajang pertaruhan oleh warga Capitol yang kaya raya. Keduabelas peserta Hunger Games akan dilempar ke sebuah arena dengan banyak tantangan dan perbekalan—makanan dan senjata—seadanya. Di tahun ketujuh puluh empat perhelatannya, medan Hunger Games adalah hutan belantara. Apa saja bisa ada di dalamnya. Pepohonan tinggi yang bisa digunakan untuk tidur, danau yang bisa begitu dingin dan juga membara, lebah bersengat mematikan, buah yang kaupikir kau mengenalnya dengan baik namun nyatanya itu beracun, dan kucing hutan buas yang haus darah. Tapi biar bagaimanapun, hutan adalah medan yang sangat dikuasai Katniss. Jika tidak pandai berburu, atau berkelahi dengan peserta yang lebih kuat untuk mengambil bahan makanan, seorang peserta bisa saja tewas. Bisa karena kelaparan, tapi lebih mudah dengan terbunuh dalam perkelahian. Pilihan bertahan hidupnya tidak banyak. Kau bisa menahan lapar lalu mencari makanan sendiri, atau merebut makanan milik peserta lain dengan membunuhnya. Hunger Games ini adalah cara Capitol—pusat kekuasaan Panem—untuk menghukum keduabelas distrik di Panem atas pemberontakan mereka di masa lalu. Dan sebagai peringatan, agar mereka selalu mengingatnya dengan baik bahwa, pemberontakan hanya akan membawa mereka berakhir pada hukuman yang kejam itu: diadu di arena Hunger Games.
The Hunger Games adalah buku pertama dari Trilogi The Hunger Games. Mengabaikan dua buku lainnya—Catching Fire dan Mockingjay, yang juga bestselling mengikuti nasib pendahulunya—The Hunger Games memiliki ide yang tidak sekadar liar. Melainkan juga buas. Bergenre teenlit yang segmentasi pembacanya jelas remaja muda, buku ini sebenarnya tidak layak dibaca para remaja muda. Pembunuhan seolah merupakan peristiwa lumrah. Dipikirkan, direncanakan, dan diucapkan dengan mudah oleh para peserta Hunger Games. Meski disisipi dengan percik romansa khas remaja, pesan moral tentang keberanian dan perjuangan hidup, aturan main Hunger Games—membunuh atau dibunuh karena hanya akan ada satu pemenang di akhir permainan—adalah hal yang ganjil jika harus disandingkan dengan elemen moralitas itu. Dua belas anak muda berbakat—dalam hal penggunaan senjata dan mempertahankan diri—dilatih untuk bertarung dan membunuh. Semua itu demi memuaskan warga Capitol berkostum aneh yang akan bersorak-sorai di depan layar televisi, bertaruh besar-besaran untuk jagoan mereka yang berjuang memberikan tontonan terbaik. Sejarah perhelatan Hunger Games, bahkan setelah kisah ini berakhir, tidak cukup rasional untuk diterima. Terlepas dari genrenya—fiksi fantasi. Permainan adu manusia, dalam pikiran siapa pun—kecuali seorang psikopat, tetaplah sangat tidak manusiawi.
Di lain sisi, Suzanne Collins memiliki kemampuan bercerita yang akan membawa pembaca sulit untuk menolak saat digiring memasuki cerita dan menuju akhir permainan. Menunggu setiap kejadian tak terduga di dalam arena dan bagaimana Katniss—sang Heroin—menghadapinya. Dengan ritme bercerita yang cepat—khas kisah fantasi—dan gaya bercerita yang ringan, Hunger Games akan menggoda rasa ingin tahu siapa saja yang sudah memulai kisah ini.
Tapi pada akhirnya, saya masih berpikir untuk membaca sekuel-sekuelnya atau tidak. Dan saya memastikan, akan menjauhkan buku ini dari remaja mana pun yang mendekati rak buku saya. Sulit untuk merekomendasikannya kepada seseorang.
Kredit gambar di sini

Saturday, September 28, 2013

Jika Putih dan Hitam Tak Lagi Beda

Cr: Self documentation
Book title: ANDANTE (Part 1: The Fallen Wings)
Page: vii+286 pages
Author: Ida R. Yulia
Editor: Anna E.D & Anin Patrajuangga
Year Published: 2013
Publisher: Grasindo

Kyuhyun yang baru belajar mengepakkan sayap tiba-tiba mendapati sayap putihnya berubah hitam. Padahal ia adalah seorang White Ave, pemakan makanan manusia normal. Jjambbong, ayam, sup, es krim. Tapi setelah menjadi Black Ave, ia harus memakan jantung manusia untuk bertahan hidup. Pada saat yang sama, ia harus meninggalkan kakak-kakak asuh yang teramat ia sayangi.

Friday, August 23, 2013

Ketika Cinta Adalah Penyakit

Original title: Delirium
Author : Lauren Oliver
Page: 518 pages
ISBN13: 9789794336465
Published January 1st 2012
Publisher: Penerbit Mizan Fantasi (first published February 1st 2011) 
Literary Awards:

Kirkus Reviews Best Teen Books of the Year (2011)
 Lena pikir, dunia benar-benar memusuhi cinta. Seluruh Portland dan juga Amerika, ingin menyelematkan warga kota dan negaranya dari Amor Deliria Nervosa. Penyakit yang berbahaya dan mematikan. Seseorang yang jatuh cinta akan rentan terhadap kesedihan. Cinta jugalah yang membuat ibunya memisahkan diri darinya, lalu bunuh diri. Tapi tiba-tiba saja, di hari penyembuhan-nya, sebuah kekacauan terjadi. Dan di sanalah Lena melihatnya untuk pertama kali. Pemuda itu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...