Bundel Baca Desember

Kredit gambar

It’s finally December, buddies! What should we yeal? Hooray? Yoohooo!? ^_^ I’m gonna post some reflections and wishes for next year—which is started today, O Lord!—after this. Baiklah, bagaimana iklim baca saya di Desember? Rasanya agak lucu menanyakan itu pada diri saya sendiri hanya untuk menjawabnya sendiri juga :D

Saya menghabiskan Desember untuk menikmati hujan yang hanya turun sesekali seperti cemoohan di penghujung tahun. Saya hampir kehilangan minat baca sama sekali karena ini. Di kota saya, Kendari (Sulawesi Tenggara), hujan turun sejak November tapi dalam frekuensi yang teramat rendah. Hanya terasa

Bundel Baca New Author Reading Challenge 2014

Nampaknya, di antara sekian tantangan baca yang saya ikuti tahun ini, New Author Reading Challenge adalah salah satu tantangan baca yang saya selesaikan dengan cukup gemilang. Meski saya tidak bisa terlalu bangga, mengingat sebelum tahun 2014, frekuensi baca saya memang sangat rendah. Sehingga saya tidak begitu mengenal banyak penulis. Tantangan baca yang diadakan Kak Ren ini sangat memacu saya untuk membaca banyak buku. Dan saya sangat didukung oleh sifat impulsif saya yang selalu tertarik dengan buku-buku penulis yang belum pernah saya nikmati karya-karyanya. Pada akhirnya, saya berhasil membaca 45 buah buku untuk tantangan ini. Sekali lagi, saya tidak bisa begitu berbangga, karena buku-buku ini juga saya ikutkan untuk tantangan baca lain ^_^

Berikut ini buku-buku dari penulis yang karyanya belum sama sekali pernah saya baca, yang berhasil saya khatamkan di tahun ini: 

Bundel Baca Young Adult Reading Challenge 2014

          Seperti yang sudah saya lakukan pada tantangan baca yang lain, tahun ini, saya mengikuti terlalu banyak tantangan baca. Saya memang tidak memiliki tendensi untuk memenangkan tantangan mana pun. Saya hanya ingin merasakan serunya membaca sebuah genre tertentu selagi menyadari bahwa saya tidak sendirian. Saya juga sangat ingin mereduksi timbunan buku saya. Jadi, saya sama sekali tidak menyesali rendahnya capaian saya untuk tantangan baca mana pun yang saya ikuti. Bagaimanapun juga, saya akhirnya menemukan genre favorit baru dalam literasi ^_^ Di tahun sebelumnya, saya tidak begitu tertarik dengan buku-buku young adult. Tapi tahun ini, saya memfavoritkan beberapa buku young adult terjemahan. Saya sangat menggilai narasi estetis atau narasi literer. Saya akhirnya menemukan Laini Taylor, Oliver Lauren, dan John Green. Ini benar-benar sebuah penemuan yang mengesankan untuk saya.

Jadi, inilah dia kesebelas buah buku young adult yang berhasil saya khatamkan di tahun ini:

Bundel Baca Indonesian Romance Reading Challenge

         Rasanya seperti baru saja mengembuskan napas setelah menahan napas selama setahun ^_^ Saya akhirnya menyelesaikan tantangan ini, meski dengan tidak mulus seperti dugaan saya. Mengingat, saya sangat jarang membaca buku-buku roman Indonesia. Dan untuk tantangan ini, saya tidak melakukan upaya lebih untuk mencapai target mengesankan, seperti memburu buku-buku roman Indonesia secara membabibuta khusus tantangan ini. Saya hanya mengkhatamkan apa yang bisa saya temukan di lemari buku saya, dan membeli beberapa buku yang membuat saya penasaran, atau memang saya butuhkan. Keseluruhannya berjumlah 10 buah. Wow! Saya bahkan tidak bisa membaca dengan rata-rata satu buku per bulan! -_-

         Jadi, inilah buku-buku yang berhasil saya khatamkan lalu menuliskan resensinya untuk tantangan baca Roman Indonesia di sepanjang tahun 2014:

Bacaan November: Kegagalan Terdeteksi!

sumber gambar tidak diketahui

         November sudah beranjak lalu, dan tahun sedang menuju ambang pergantian. Saya selalu berharap bisa membaca lebih banyak buku setiap bulannya, dan harapan itu selalu tidak terpenuhi. Sebisa mungkin saya mengupayakan membaca 50-100 halaman per hari. Sejauh ini, saya cukup berhasil membangun kebiasaan itu. Sayangnya, saya seringkali secara impulsif, membaca lebih dari satu buku pada saat yang bersamaan. Sehingga seringkali, saya tidak menyelesaikan seluruhnya, dan hanya sanggup menyelesaikan beberapa. Seperti yang terjadi November lalu. Dan, nampaknya, kegagalan mulai terdeteksi!

September – October Reads #2

Kredit gambar

Saya cukup menyesalkan gagalnya rencana-rencana baca saya yang fantastis. Saya selalu berpikir bisa membaca 50 - 100 halaman per hari. Memang benar. Saya bisa melakukan itu. Tetapi saya tidak bisa menjaga kontinuitas habbit itu. Dan karena saya dikendalai oleh hal-hal yang juga sangat saya sukai, saya tidak bisa menyalahkan hal-hal itu. Saya rasa, saya butuh membaca buku-buku non-fiksi tentang manajemen waktu.

September - October New Author Reads (September - October Reads #1)

Kredit gambar

Seperti biasa, saya pikir, saya bisa membaca cukup banyak buku di periode September - Oktober. Tapi typhoid saya lumayan bandel, dan stamina saya menurun drastis. Saya harus menjalani bed rest membosankan tanpa terganggu buku bacaan atau bahkan ponsel sama sekali. Tapi tidak terlalu buruk juga. Lumayan, saya bisa membaca lima buah buku dari penulis yang karyanya baru saya baca untuk pertama kalinya.

March-April Nu Author Reading Update

        Dalam 2 bulan terakhir, saya hanya membaca sedikit sekali buku. Selalu saja ada excuse yang tepat untuk hal hal baik *sigh* Mulai dari proses pemulihan tifus saya yang lamban sekali, sampai pikiran yang terdistraksi sama tulisan-tulisan fiksi saya. Alasan yang bagus sekali, ya? ^_^ Tapi merujuk pada nasihatnya Pak A.S Laksana, ini tidak jelek jelek amat juga, sebenarnya. Beliau berpesan, yang intinya kurang lebih, calon penulis, minimal menyisihkan waktu untuk membaca satu buku dalam seminggu. I achieved 8 book sfor two months. Not that really bad, right? Tepat, 4 buku per bulan.

Reading Status Updated [2014 New Author Reading Challenge for January-February]

 

Sewaktu kecil, kemampuan baca saya luar biasa cepat. Memang benar adanya, bahwa orang dewasa dirancang untuk supersibuk hingga bisa mengesampingkan kesenangannya ^_^ Terlihat dari rencana baca saya yang berantakan. Disibukkan oleh skripsi dan semangat belajar menulis otodidak--belum dipotong masa opname, saya hanya bisa menyisihkan sedikit waktu untuk membaca di Januari-Februari tahun ini. Prihatin, buku-buku yang saya baca sepanjang bulan itu, adalah buku-buku penulis yang karyanya baru saya baca. Artinya jelas, selama ini saya hampir tidak punya waktu untuk membaca. Berikut hasil bacaan saya.