Pages

Sunday, January 19, 2014

Liebster Blog Award


        Beberapa kali, saya mendapatkan notifikasi yang isinya postingan teman-teman tentang Liebster Blog Award ini. Meski tidak begitu mengerti dari mana ini bermula, tapi saya tahu bahwa ini sebuah permainan melempar pertanyaan berantai. Sejujurnya, saya sudah menunggu-nunggu seseorang melemparkan sesuatu kepada saya. Apa aja juga boleh. I-Pad, Android, perpustakaan juga boleh. Asa gak kena kepala saya aja.
      Beberapa waktu lalu, rantai lempar-melempar ini terhenti di saya. Pelakunya adalah Olivia Nirjana pemilik hijau balonku.
      Jadi, saya akan menjawab 10 pertanyaannya. Apa sih yang pengin si Mbak ini ketahui dari saya? :D

Mulai tertarik mengelola blog buku dari mana?

Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba saja saya mendaftarkan blog saya untuk menjadi blog buku di aggregator BBI ^_^ Mungkin dari Goodreads. Situs pembaca terbesar ini memang memacu saya untuk banyak membaca. Tapi saya tidak benar-benar ingat awal ketertarikan membuat sebuah blog  buku. Tiba-tiba saja saya mendapati diri saya berlomba dengan blogger buku senior untuk mempercantik blog buku saya--meski sampai sekarang saya masih sama payahnya. Maklum, newbie! :))

Buku yang bikin kamu selalu terbayang? (buku yang membuat kamu terkesan, boleh lebih dari 1)

The Kite Runner karya Khaled Hossaini. Buku itu sulit sekali saya lupakan. Yang terakhir, adalah Notasi-nya Morra Quatro. Bukan roman yang luar biasa. Meski saya akui, buku itu ditulis dengan baik. Ending-nya benar-benar meletupkan banyak emosi dalam diri saya (saya rasa, pembaca yang sudah membaca buku ini akan merasakan hal yang saya rasakan). Penyakit masa kecil saya sampai kambuh. Saya berencana membuat fanfic-nya, untuk menyelesaikan cerita itu dengan cara saya sendiri ^_^

Suka menyampul buku atau tidak?

Tentu. Kadang, saya harus menyampul buku saya dulu, baru dibaca :) Kalau minjem buku temen dan bukunya belum disampul, bukunya akan saya kembalikan dalam keadaan disampul. Ini trik yang bisa dicoba biar temen-temen nawarin minjemin kita bukunya jauh sebelum kita menawarkan diri :D

Fiksi atau non fiksi?

Fiksiii! Tapi nonfiksi juga saya baca untuk menetralisir mabuk fiksi ^_^ Bagusnya lagi, kalau bukunya semi fiksi. Kayak buku-bukunya Paulo Coelho atau buku-buku historikal. Batas tipis antara fiksi dan realita-nya sangat tipis sekali.

Apa kebiasaan waktu baru beli buku dan mau membacanya?

Disampul. Terus, ditimbang berdasarkan kebutuhan *halah* Biasanya, saya membeli buku sesuai kebutuhan. Misalnya, saya sedang pengin riset cerita, saya akan membeli buku-buku yang sekiranya akan saya butuhkan sebagai referensi. Kalau bukunya lebih dari satu, saya akan mendahulukan membaca buku yang materi ceritanya sedang benar-benar saya butuhkan.

Tempat menyimpan buku untuk saat ini dimana?

Di atas lemari pakaian. Saya susun seperti pagar yang mengelilingi batas-batas tepi puncak lemari pakaian saya. Lemarinya tidak begitu tinggi, kok. Hanya beberapa sentimeter dari puncak kepala saya. Semoga tahun ini saya bisa punya lemari buku dinding. Amin ....

Apa suka mendengarkan lagu/playlist saat membaca? Bisa dikasih tahu lagu apa kalau iya :D

Saya tipikal orang yang multitasking. Melakukan ini sambil melakukan itu dan sana. Musik menjadi salah satu dari multi itu. Saya menulis sambil mendengar musik. Membaca juga sering sekali saya lakukan sambil mendenagr musik. Tidak ada playlist khusus untuk membaca buku sih, sebenarnya. Tapi seringkali, saya membaca sambil mendengar musik yang pas dengan cerita yang sedang saya baca. Jadi, lagu itu biasanya saya set untuk play berulang kali. Lagi-lagi di playlist saya sekarang lagu-lagu jadul, sih ^_^ Ada Mirror-nya Justin Timberlake, Hurricane-nya Eric Benett, SOLO dan Tell Me-nya C-Clown, ama Scandal-nya Ailee. Waktu baca Notasi, saya ngulang SOLO berkali-kali :D

Apa buku yang menurutmu sangat seru hingga membuatmu membacanya hingga habis tanpa beristirahat? (mis. begadang untuk menamatkan buku itu)

Saya tidak pernah begadang untuk menghabiskan buku atau apa pun. Karena saya tidak bisa begadang ^_^ Dan karena saya multitask, saya hampir tidak pernah membaca fokus sampai buku tertentu khatam di tangan saya pada satu waktu. Saya selalu (ini kebiasaan buruk. Jangan ditiru!) melakukan ini sambil melakukan itu. Tapi buku yang tidak bisa saya lepas hingga tuntas adalah BANGKOK-nya Moemoe Rizal. Penulis cowok yang satu ini punya kemampuan mengikat pembaca dengan penuturan khas cowok yang asal, ngocol, dan lucu. 

Apa ada hobi baru yang ditekuni karena pengaruh suatu bacaan? 

Menulis. Bukan hobi baru, sebenarnya. Tapi jelas karena pengaruh membaca--meski bukan karena konten bacaan tertentu. Saya bisa membaca di usia 4 tahun 7 bulan. Lalu saya mulai menulis cerita pendek pertama saya di usia 9. Karena tinggal di kampung yang tidak punya wadah menampung minat dan bakat seperti di kota, hobi itu menguap begitu saja. Saya mulai menulis lagi saat SMP. Saya punya banyak sekali ide di kepala saya. Tapi lagi-lagi saya tidak menemukan teman-teman sehobi yang bisa membuat saya bertahan dengan hobi itu. Setelah kuliah, saya mulai membaca lagi. Semakin banyak membaca, saya semakin tahu cerita yang sangat ingin saya baca. Maka saya pun mulai menulis. Mulai belajar. Dari awal sekali ^^

Buku sepanjang masa bagimu? (Boleh lebih dari 1)

The Kite Runner-nya Khaled Hossaini dan Sang Alkemis-nya Paulo Coelho 

Udah selesai, ya? Yaah ... kayaknya dikit, ya? ^_^ Makasih, Oliv ....


Terus, sepuluh pertanyaan berikutnya adalah lemparan dari Meliana  si empunya Bookish Roomie. Berikut ini kekepoannya Meliana  :)

Suka karangan penulis dalam negeri atau luar negeri ?

Dua-duanya, sih. Tergantung penulisnya. Tapi, kalau soal kuantitas, saya lebih banyak membaca dan menyukai karangan penulis luar negeri.

Apa yang membuat kamu memutuskan untuk membeli atau membaca sebuah buku ? Dari cover, sinopsis, atau apa ?

Sebelum beli buku tertentu, saya biasanya observasi Goodreads dulu :) Cari tahu buku-buku yang hot from the oven sekaligus respon teman-teman pembaca. Review spoiler seringkali menguntungkan juga, lho! :D Jadi tahu garis besar cerita suatu buku. Untuk sebuah buku yang saya pikir harus saya koleksi, saya menitikberatkan pada gaya penuturan penulis, dan ide ceritanya.

Apakah kamu mempersiapkan budget khusus untuk membeli buku ?

Dulu, biasanya belli buku yang sesuai budget. Tapi malah sering kecewa karena bukunya nggak bagus. Sekarang, seringnya udah nggak lagi. Makanya dompet sering jebol :D Karena saya beli buku seringkali karena kebutuhan. Sebagai referensi menulis dan sebagai mind nutrition ^_^

Pernah nggak kamu kehilangan buku ?

Pernah, beberapa kali. Dan semuanya itu bukan karena ketinggalan--meski aslinya, saya sangat pelupa. Buku-buku itu nggak dibalikin sama peminjamnya :'( Makanya jadi kapok minjemin buku.

Buku yang bikin kamu nyesel membaca atau membelinya ?

Wah ... gimana ngomongnya, ya? :D Ada 1 buku. Kasih clue-nya aja, ya. Buku itu covernya kuning. Bercerita tentang kisah cinta penulis dan editornya. Karena waktu itu lagi pengin tahu seluk beluk dunia penerbitan, dibeli deh bukunya. Tahunya, cukup mengecewakan :( 

Genre buku apa yang kamu paling sukai ?

Saya all genre eater sebenarnya. Tapi balik lagi ke bagaimana ceritanya dituliskan dan ide ceritanya, sih. Tapi kalau harus disusun dalam daftar skala, teenlit akan menempati urutan terakhir :) Saya jarang sekali menemukan teenlit yang benar-benar dituliskan dengan cerdas. Kecuali 1. Judulnya A Love At First Sight :) *eh, nggak ditanya, ya? Biarin, deh. Biar jadi referensi* 

Dalam satu hari kamu bisa menyelesaikan berapa buku ? Atau berapa halaman buku ?

Nggak nentu. Kadang bisa 1 buku, dengan ketebalan 200-300 halaman. Kadang lebih, meski belum pernah 2 buku :) Kadang juga, hanya bisa baca 50-100 halaman. Tapi yang pasti, setiap hari pasti ada yang dibaca. Pernah hanya beberapa belas halaman.

Suka baca paperback atau ebook ?

Untuk kenyamanan membaca, saya lebih suka paperback. Tapi saya punya beberapa ebook, dan tidak berniat lagi membeli versi paperback-nya :)

Berapa kali dalam sebulan kamu ke toko buku ?

Dulu, selalu menyempatkan diri setidaknya sekali dalam sebulan. Sekarang, lebih senang belanja online atau nitip temen di luar kota. 

Kenapa kamu membuat blog tentang buku ?

Waktu itu gimana ceritanya, ya? Lihat yang punya blog buku kayaknya seru aja. Bisa tahu banyak hal tentang buku dari blog teman-teman komunitas, terus bisa update tentang buku-buku seru, terus juga, bisa ikutan banyak event, dan terakhir (ini nyadarnya baru, belum lama), punya blog buku bikin saya termotivasi untuk rajin menulis blog. Itu metode pendisiplinan yang bagus buat saya yang sedang belajar menulis dengan serius ^_^


Yeah, selesai! Thanks ya, Amel .... Senengnya kena lempar penuh cinta dari kamu :D Jangan bosen, ya! :)

Hmm ... sekarang, sepuluh pertanyaan terakhir. Ini hadiah dari Phiam, empunya blog Phiam.

Bagian yang pertama kali dikunjungi kalau ke toko buku  

Rak New Arrival, trus, Best Selling, trus, rak novel, deh :) 

Biasanya dalam sebulan bisa menghabiskan berapa banyak untuk buku?  

100-200K 

Buku yang berkesan banget sehingga kamu susah move on? (boleh lebih dari 1)

Banyak sih, kalo yang berkesan. Sampai saat ini, yang berkesan itu, buku-bukunya Khaled Hossaini, Paulo Coelho, Metropolis-nya Windry Ramadhina, dan Notasi-nya Morra Quatro. 

Kebiasaan kalau sedang baca apa? 

Rebahan dan dengerin musik  

Suka dengerin lagu waktu baca? Kalau iya, lagu yang gak boleh terlewat apa sih?

Suka banget. Nggak ada playlist khusus sebenernya. Asal baca buku, pasti nyalain music player, dan mainin quick list yang berisi sekitar 20 lagu. Di antaranya ada Mirror-nya Justin Timberlake, Hurricane-nya Eric Benett, SOLO dan Tell Me-nya C-Clown, Scandal-nya Ailee, Viva La Vida-nya Coldplay, Wednesday Meet-nya IU, Bye Bye Love-nya 2Bic, ama lagunya 2AM (gak inget judulnya, yang dibuat versi Indonesianya ama S4 :))

Kalau seandainya kamu tokoh dalam novel, mau jadi siapa? (boleh lebih dari 1) 

Pengin jadi Tom Sawyer ^_^ 

Pernah punya pengalaman tokoh dalam novel mirip dengan real-life mu?  

Pernah. Buku itu teenlit. Ditulis dengan plot yang padat dan penuturan yang cerdas. Saya nggak akan ngelupain A Love At First Sight.

Adakah buku yang cocok dengan lagu favoritmu? 

Banyak, sih. Salah satunya aja, ya. SOLO-nya C-Clown dan Bye Bye Love-nya 2 Bic cocok banget sama Notasi-nya Morra Quatro. 

Duka menjadi seorang books-lover? Misalnya kamu sedang menunggu buku terakhir dari seri favoritmu, tapi sang author terkena penyakit dan meninggal. Apa yang akan kamu lakukan dan rasakan? (jangan sampe yaa ><)

Duka jadi booklova itu ... kalo lagi kanker (kantong kering). Nyesssekkk! *mati*
Untungnya, saya bisa mengendalikan diri untuk tidak jatuh cinta terlalu dalam sama buku serial. Jadi, mati nyesek-nya nggak dua kali ^_^
Sekarang, saatnya Random Facts, ya? 

1. Waktu SD, saya selalu juara kelas, dari kelas 1 sampai kelas 6 meski malas belajar. Katanya Mama, waktu saya lagi dikandung, Mama minum air dari sumber mata air yang diresmikan Pak Habibie. Airnya sampai warna hitam, gitu. Tapi airnya bersih. Bapak yang ngebawa pulang ke rumah buat Mama. Ada-ada aja ya, Mama-Bapakku?! ^_^ 
2. Sebelum masuk TK, saya udah bisa baca. Dan saya belajar baca tidak dimulai dari mengenal abjad seperti anak-anak kebanyakan. Saya belajar membaca kata dengan bantuan gambar, terus menerka-terka sendiri jenis abjadnya dari bunyi yang saya ucapkan. Hebat, ya? :D *hidung kembang kempis* Tepuk tangannya, dong! ^_^

3. Waktu SMP, saya jadi relawan perpustakaan biar bisa ngebawa pulang buku apa aja ke rumah.

4. Saya tertarik baca roman, pertama kali, karena novel roman yang saya pinjam di perpustakaan sekolah SMP. Novel itu adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. Sejak saat itu, saya jadi gandrung roman klasik.

5. Waktu remaja, saya ngerasain banget kehidupan seperti di dalam teenlit. Ditaksir cowok keren yang paling jago bahasa Inggris seantero sekolahan--yang juga ditaksir banyak cewek kece dan leader geng cewek populer di sekolah, jadian sama ketua OSIS yang jago basket, voli, dan bulutangkis (saya dan dia bahkan juara ganda campuran waktu PORSENI sekolah. Teenlit banget, kan?), dan dianggap antagonis sama junior yang menganggap dirinya seperti Marshanda remaja di sinetron Bidadari. Padahal saya kan nggak pernah nge-bully junior :(
6.  Saya pernah dilamar teman seangkatan waktu kelas 2 SMA. Dia tetangga kelas. Kelas kita tepat bersisian. Kalau jam istirahat, pasti ketemu di depan pintu. Tapi lamarannya ditolak :)

7. Saya tuh pelupa banget. Kalau lagi sakit dan harus minum obat, kadang saya minum sampai 4 kali, untuk dosis yang hanya 2 kali atau 3 kali sehari. Keingetnya baru beberapa jam atau bahkan beberapa hari kemudian. Shalat juga gitu. Apa-apa pokoknya gitu. Waktu SD, saya pernah lupa bawa tas ke sekolah. Untung sekolahnya deket rumah. Jadinya, tasnya diambil lagi di rumah.

8. Saya paling nggak bisa baca buku horor atau thriller berdarah. Pasti bukunya nggak akan dikhatamin.

9. Meski kuliah di bidang Kesehatan Masyarakat, saya bercita-cita jadi copy editor dan penulis produktif ^_^

10. Saya paling nggak update soal fashion dan nggak bisa terpengaruh trend. I'll just do what I want, wear what I love to, and listen to any kind of music I'd love to. Selalu begitu. Mungkin, untuk karakter ini, bisa disingkat jadi kampungan :D
 Finally, karena sepertinya postingan Liebster udah kena ke semua BBIers, rantainya putus di Amaya, ya :'( Jangan bosen nimpuk Amaya pake ginian, yaa! ^_^


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...