Jumlah halaman:
xi + 259 halaman paperback
Penulis: Hengki
Kumayandi
Editor: Manshur
El Mubarok
Tahun terbit:
Februari 2014
Penerbit: Qolbu
Media (Wahyumedia Group)
ISBN: 9797958124 (ISBN13: 9789797958121)
David Stuart adalah anak angkat Pastur Rushel. Ia mewarisi ketaatan katolik
dari ayah angkatnya. Tapi suatu hari, sekolahnya kedatangan seorang siswi baru
dari Dubai. Gadis berkerudung yang—disebut teroris oleh teman-teman sekelas
David—kecantikannya memukau David dalam pertemuan pertama. Gadis itu bernama
Maryam. Puteri duta besar Uni Emirat Arab untuk Amerika Serikat.
Seperti halnya David pada imannya, Maryam pun sangat teguh memegang
keislamannya. Ia berjalan sambil menundukkan pandangan, dan membaca Al Qur’an
di dalam kelas. David yang semula khawatir karena kelasnya menerima siswi
muslim, akhirnya melunak oleh wajah penuh tawadhu milik Maryam. Bahkan
lebih dari itu, David menjatuhkan cintanya
untuk pertama kali pada gadis muslim itu. Sementara itu, Maryam yang belum pernah menerima pernyataan cinta dari pemuda mana pun, merasakan getaran aneh terhadap David. Meski telah dengan susah payah menekan perasaannya, Maryam tak kuasa menolak pesona cinta yang datang padanya. Ia jatuh hati pada pemuda Amerika yang berbeda keyakinan dengannya itu.
untuk pertama kali pada gadis muslim itu. Sementara itu, Maryam yang belum pernah menerima pernyataan cinta dari pemuda mana pun, merasakan getaran aneh terhadap David. Meski telah dengan susah payah menekan perasaannya, Maryam tak kuasa menolak pesona cinta yang datang padanya. Ia jatuh hati pada pemuda Amerika yang berbeda keyakinan dengannya itu.
David dan Maryam menjalani
indahnya hari-hari mereka dalam romantika yang aneh. David tidak pernah
membayangkan, sebuah hubungan kasih yang tanpa sentuhan. Tak ada berpegangan
tangan, apalagi pelukan. David bahkan tidak berani memikirkan kata ‘ciuman’,
setelah Maryam mengisahkan hukuman bagi pasangan yang belum menikah yang
tertangkap basah sedang bermesraan di negaranya. Meski demikian, keduanya tetap
merasakan hangatnya bahagia karena cinta pertama. Cinta yang begitu muda namun
menguat sedemikian cepat, dan sukar dikendalikan. Sayangnya, kebahagiaan itu
hanya berlangsung tak berapa lama. Ayah Maryam dengan segera mengetahui
hubungan puterinya dengan David. Ishak berang bukan kepalang. Dia pun mengatur
perjodohan Maryam dengan Khaled, pemuda Dubai yang shalih dan seorang hafidz
Alquran.
Rushel pun meminta David
untuk melupakan Maryam. Menurutnya, keyakinan David dan Maryam adalah hal yang
berbahaya dan mustahil disatukan. Namun, cinta memang hal teraneh di dunia.
Semakin dihalangi, semakin ia meraja. Maka dimulailah perjuangan cinta David
dan Maryam menentang perbedaan.
Tuhan, di mana keadilan-Mu? Kenapa si Amerika ini harus jatuh cinta pada gadis berkerudung itu? sebegitu berbedanyakah kami? Lalu kenapa Kau ciptakan Amerika dan Arab, Islam dan Katolik? Apakah agar kami bermusuhan? Tidak bisakah ini dibuat sederhana? Tidak bisakah Kau menyatukan kami dengan cinta? Tidak bisakah? [David: 82]
Demikian sekelumit kutipan
yang menyentuh hati dari Tell Your Father, I Am Moslem. Buku ini tampil dengan tema
yang cukup berani, ketika cerita bergenre religi tidak lagi sepopuler
di tahun kemunculan Ayat-Ayat Cinta. Meski demikian,
teenligi atau teenlit religi yang popular sejak booming kemunculan
Ayat-Ayat Cinta,belum pernah mengangkat tema cinta seperti yang dikisahkan
dalam Tell Your Father, I Am Moslem. TYFIAM
mengisahkan cinta yang begitu mendalam dan kuat, yang memengaruhi dua tokoh
utama buku tersebut.
Mengetengahkan perbedaan
agama yang selalu menjadi topik yang riskan dan rawan perdebatan, TYFIAM
mempertemukan kita dengan titik singgung dua kepercayaan yang berbeda ini.
Namun, lewat pengisahan yang ringan dan tidak membuat kening berkerut. Pada
beberapa titik, pembaca akan berhenti, dan merenungi titik temu dua kepercayaan
yang sama-sama menempatkan cinta kepada Tuhan di atas segalanya ini.
Di samping kisah cinta
David-Maryam, TYFIAM juga dibumbui drama keluarga. Buku ini akan
mengingatkan kita pada bagaimana mental remaja sangat dipengaruhi oleh pola
asuh dari kedua orangtua mereka. Hubungan Maryam dengan ayahnya dan David
dengan ayah angkatnya akan membelajarkan banyak sekali hal bagi para orangtua.
Dikisahkan lewat penuturan
yang lembut dan bernada puitis, TYFIAM hadir dengan kehangatan yang pasti akan
digemari remaja yang menyukai fiksi remaja relijius. Pada akhirnya, TYFIAM
mengajarkan kita tentang betapa kecintaan kepada Tuhan adalah kecintaan
tertinggi. Sehingga ketika kita menempatkannya di atas segalanya, maka
cinta-cinta yang lain akan mendatangi kita dengan tak terduga, dan cara yang
indah.
Saya merekomendasikan novel
teenligi ini kepada para remaja yang sedang jatuh cinta atau mengalami
kebingungan dalam mendefinisikan cinta yang baru bertumbuh. Selamat jatuh
cinta.
Kayaknya menarik nih bukunya :) Dari penulis lokal ya? Pemilihan penggunaan tokoh asing dan latar di Amerika 'menggelitik' juga, jadi pengen tau detail penggambarannya kayak apa. Di Indonesia sendiri jg masih banyak kan ya situasi yg mirip, pasangan beda agama dan beda budaya dan nggak direstui keluarga...
ReplyDeleteReviewnya bagus, Kak Amaya Kim :)
Terima kasih, Tirta. Iya, ini buku dengan premis yang menarik. Biasanya, teenlit cenderung dikisahkan dengan bahasa yang ringan dan cenderung sangat gaul :)
DeletePermainan Sabung Ayam Online di Agen BOLAVITA , dengan minimal deposit hanya Rp 25.000 saja , dan minimal betting hanya Rp 10.000 saja sudah bisa mainkan permainan Sabung Ayam
ReplyDeletehttp://agensabungayam.logdown.com/post/7892057-ciri-khas-ayam-bangkok-gombong
Produk Kami Judi Sabung Ayam Online S128, SV388.
https://www.sateayam.pro/
https://m1.hj128.pw
Daftar Sabung Ayam sv388
Daftar Sabung Ayam Online S128
Agen Sabung Ayam Online Bolavita Banyak Bonus dan Promo Mari Bergabung :
Promo Sabung Ayam Terbaru 8x Win Beruntun.
Bolavita Bisa Deposit Via OVO & GO-Pay.
Sabung Ayam Deposit Via Pulsa XL & TSEL 25rb.
Promo Promo BOLAVITA
Telegram : +62812-2222-995
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita