Judul buku: The Girl With The Dragon Tattoo
Jumlah halaman: 784 halaman
Penulis: Stieg Larsson
Penerjemah: Nurul Agustina
Editor: Nur Aini
Tahun terbit: 2009 (Dipublikasikan pertama kali pada tahun
2005)
Penerbit:
Qanita (Mizan)
Mikael
Blomkvist—seorang jurnalis investigatif yang juga pemilik majalah
Millenium—didakwa bersalah atas tuduhan pencemaran nama baik seorang pengusaha
kaya, Wennerstrom. Hampir seluruh tabungan Blomkvist terkuras untuk membayar
denda kepada pengadilan. Tapi sebelum menjalani hukuman 3 bulan penjaranya,
sebuah penawaran investigasi datang kepada Mikael. Menariknya, tawaran itu
datang dari Henrik Vanger. Raja industri bisnis di Swedia yang nyaris pensiun
karena usianya. Andai saja Henrik tidak menjadikan Wennerstrom sebagai umpan,
Blomkvist belum tentu tergiur dengan gaji gila-gilaan yang
ditawarkan Henrik. Maka berangkatlah Blomkvist ke Hedestad,
di Pulau Hedeby yang penghuninya bisa dihitung dan dikenali dengan mudah. Di
sana Blomkvist berhadapan dengan puluhan dokumen berisi ratusan halaman
investigasi yang sudah dikumpulkan selama puluhan tahun, demi memecahkan
teka-teki hilangnya keponakan tersayang Henrik Vanger bernama Harriet. Harriet
Vanger menghilang tanpa jejak saat sebuah kecelakaan mobil terjadi di Hedeby
dan perhatian semua penghuni pulau tertuju ke sana.
Semua petunjuk mengarahkan Henrik
Vanger kepada kesimpulan bahwa, tak ada opsi lain, Harriet
Vanger memang terbunuh atau dibunuh. Dan Henrik Vanger ingin
mengetahui kronologi pembunuhan berikut pembunuh Harriet—hidup atau
mati—sebelum ia sendiri tutup usia. Bersama seorang gadis bertubuh anak-anak
yang ternyata ahli hacking dengan
kecerdasan fotografis yang mengagumkan, Lisbeth
salander, Blomkvist mengerahkan segala upaya terbaik untuk mengendus jejak
Harriet yang sudah dipastikan tewas. Mereka menelusuri setiap orang yang
terkait dengan keberadaan Harriet menjelang hilangnya gadis itu, menanyai
setiap lansia yang pernah tertangkap dalam frame
foto yang sama dengan Harriet, Blomkvist dan Salander semakin dekat dengan
tujuannya. Lalu hal-hal aneh dan berbahaya mulai terjadi. Blomkvist menerima
teror dan ditembak oleh orang tak dikenal. Keduanya lantas terseret peristiwa
pembunuhan berantai yang terjadi di masa lalu. Dan sang Pembunuh Berdarah
Dingin masih berkeliaran di sekitar mereka.
The Girl With The Dragon Tattoo adalah seri pertama dari Trilogi
Blomkvist & Salander. Buku ini telah diadaptasi film dengan judul sama,
yang rilis di tahun 2011. The Girl With
The Dragon Tattoo adalah sebuah buku laris internasional dan mega bestseller di Eropa. Ditulis oleh Steig
Larsson yang meninggal tak lama setelah mengirimkan naskah Trilogi kriminalnya
yang cemerlang ini kepada penerbit. The
Girl With The Dragon Tattoo memenangkan berbagai penghargaan fiksi
bergengsi. Di antaranya Galaxy British
Book Award di tahun 2009, dan Best
Novel & Best First Novel Nominee in Anthony Award di tahun 2009.
The Girl With The Dragon Tattoo ditulis dengan detil yang cermat dan
narasi yang cerdas, dengan ritme yang cepat dan filmis, serta plot yang padat.
Setiap adegannya adalah kepingan hal penting menuju jawaban dari teka-teki yang
ingin diketahui semua orang. Tak ada bagian yang ditulis dengan sia-sia.
Memadukan unsur kriminal dengan thrilling
dan suspense yang memikat, buku
ini kaya akan intrik. Pelecehan seksual kepada para perempuan, skandal ekonomi
yang mengguncang bursa saham, hingga pembunuhan berantai paling sadis yang bisa
dibayangkan siapa pun. Tak ada yang ingin berlama-lama meninggalkan buku ini
sebelum benar-benar menuntaskannya hingga akhir.
Buku ini adalah debut yang tidak akan
terlupakan dari Steig Larsson. Blomkvist dan Salander adalah karakter-karakter
yang akan terus ditunggu kemunculannya di setiap adegan oleh pembaca. Mereka
berhasil memikat pembaca dengan pesonanya. Mikael yang ingin membalas dendam
pada Wennerstrom tapi kemudian hanyut dalam drama penemuan jejak terakhir
Harriet, dan Salander yang asosial, introvert
yang kaku dan dingin dan jenius—sehingga ide gila selalu muncul dalam
kepalanya—yang diam-diam jatuh cinta pada Blomkvist yang berusia lebih dari dua
kali lipat usianya.
The Girl With The Dragon Tattoo menguak dunia kejahatan Swedia, sebuah
fakta yang mencengangkan. Hubungan klan Vanger dengan NAZI,
pernyataan-pernyataan anti-Yahudi yang riskan, Steig Larsson meramu semua itu
dengan memberi batas tipis antara fakta dan fiksi. Semua fakta terasa begitu nyata.
Begitu benar. Benar-benar menegangkan sampai akhir. Siapa pun akan segera
mencari sekuel buku ini tepat setelah menamatkannya. Dan memang, buku ini
berakhir dengan bukaan baru, yang
menjanjikan sekuel yang sama serunya. Atau bahkan lebih. Siapa tahu?
The Girl With The Dragon Tattoo direkomendasikan bagi penggemar novel
bertema kriminal, investigatif, thriller, atau suspense. Mengandung konten
dewasa dan sadisme, buku ini telah diberi label “D”, dan sebaiknya tidak dibaca
oleh remaja di bawah 18 tahun.
No comments:
Post a Comment