Judul buku: Husband’s Secret
Penulis: Liane Moriarty
Halaman: Paperback, 496 halaman
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Tahun terbit: 18
Juli 2016 (diterbitkan pertama kali 30 Juli 2013)
ISBN13: 9786020330204
Sayangku Cecilia,
Kalau kau membaca ini, berarti aku sudah mati,
yang sepertinya sangat melodramatis untuk dituliskan, tapi kurasa semua orang
pasti akan mati. Kau sedang berada di rumah sakit sekarang, bersama bayi
perempuan kita, Isabel. Dia lahir pagi-pagi ini. Dia sangat cantik, kecil, dan
tak berdaya. Aku tidak pernah merasakan apa pun seperti apa yang kurasakan
ketika aku menggendongnya untuk pertama kali. Aku sudah merasa takut bahwa
sesuatu akan terjadi padanya. Dan itulah sebabnya aku menulis ini (Penggalan
surat John-Paul: halaman 213).
Cecilia Fitzpatrick
adalah ibu rumah tangga yang bahagia. Memiliki suami tampan dan kaya dan setia,
putri-putri yang rupawan, rumah yang indah, pekerjaan sampingan yang ‘lumayan’
menghasilkan, serta reputasi yang baik di lingkungan sosialnya, menjadikan hidupnya
terlihat sempurna. Namun, suatu hari, Cecilia menemukan surat yang pernah ditulis
suaminya bertahun-tahun yang lalu. Surat yang tampak seperti surat pengakuan
sebelum kematiannya, ditulis saat putri pertama mereka baru saja lahir. Surat yang
mengungkapkan rahasia masa lalu sang suami: John-Paul yang pendiam dan
terhormat. Kehidupan Cecilia pun berguncang. Dan konsekuensi dari masa lalu
suaminya itu pun mengubah kehidupan mereka untuk selamanya.
Saya pikir, buku
ini hanya berkisah seputar Cecilia dan rahasia masa lalu suaminya. Tetapi kemudian
saya sadar, ada tiga tokoh perempuan lain dengan konfliknya sendiri-sendiri di
sini. Saya membutuhkan berminggu-minggu untuk menyelesaikan buku ini, karena
ada begitu banyak nama yang harus saya ingat. Juga detail tentang latar
belakang tiap tokohnya. Tiga tokoh sentral dalam satu cerita nyaris terasa
seperti tiga semesta dalam satu galaksi yang harus saya rangkum dalam satu
momen baca. Sungguh kehidupan yang luas dan kompleks sekali. Bisa dibilang,
efek dari menyelesaikan buku ini adalah jetlag
parah dan disorientasi mood. Jadi, lega sekali rasanya ketika akhirnya saya bisa menyelesaikannya. Di awal,
kita akan mengenal Cecilia Fitzpatrick, yang baru saja mengetahui rahasia gelap
suaminya di masa lalu. Kemudian ada Tess O’Leary, wanita karir yang cukup
mapan, yang telah dikhianati oleh sepupu kesayangannya—yang dengan lancang telah
jatuh cinta pada suaminya. Lalu ada Rachel, wanita paruh baya yang belum
berhenti mencari pembunuh putri sulungnya. Ketiganya tokoh ini ternyata saling
terhubung oleh simpul yang aneh dan rumit.
Sejak pagi pertama setelah Janie meninggal, ketika ia terbangun dan kengerian tentang apa yang telah terjadi menerjang dirinya, Rachel dengan obsesif membayangkan kehidupan lain yang berjalan bersamaan dengan hidupnya sendiri, hidupnya yang sebenarnya, hidup yang dirampas darinya, hidup dengan Janie yang masih tertidur hangat di ranjangnya (halaman 392)
Husband’s Secret adalah
kisah kita sehari-hari, tentang keluarga, cinta, dan alasan-alasan untuk mempertahankan
keduanya atas nama tanggung jawab dan cinta itu sendiri. Buku ini mengetengahkan
kehidupan tiga perempuan serta kehidupan rumah tangga mereka dan juga
keputusan-keputusan pelik yang harus mereka ambil utuk mempertahankan keutuhan
keluarga mereka.
Husband’s Secret
menampilkan karakter-karakter yang akan dengan mudah terhubung
dengan kita. Cecilia, Tess, dan Rachel bisa saja adalah kerabat kita atau
justru orang tua kita sendiri. Mereka hanyalah ibu-ibu biasa yang sibuk mengurusi
dapur, merapikan rumah, menyibukkan diri dengan menu makan malam, mengantar
anak ke sekolah, dan bersosialisasi dengan para ibu lainnya. Mereka dibuat
kesal oleh anak-anaknya, dikecewakan oleh suaminya, sedih karena kehilangan,
dan tetap berupaya berbahagia dan menyelamatkan keluarga dan dirinya sendiri
dari kehancuran-kehancuran tak terhindarkan. Saya menyukai mereka dalam
beberapa cara, lalu tidak menyukai mereka karena alasan lainnya. Saya memaklumi
tindakan dan keputusan-keputusan bodoh mereka, lalu mengutuknya. Tidakkah hidup
kita sehari-hari memang begitu? Tidak ada hal yang benar-benar tepat atau
benar-benar salah. Semuanya benar sekaligus salah. Salah tetapi ada benarnya. Dan
semua itu dipilih karena sebuah alasan yang cukup masuk akal.
Tess bergerak di kursinya dan merasakan rasa nyeri yang menyenangkan di selangkangannya. Betapa piciknya dirimu. Apa yang terjadi pada hatimu yang seharusnya hancur? Jadi, apa, kau hanya membutuhkan waktu TIGA HARI untuk melupakan kehancuran perkawinanmu? Di sinilah ia, duudk menonton parade topi paskah St Angela’s sambil memikirkan seks dengan salah satu dari ketiga juri parade… (halaman 324).
Alur Husband’s Secret
bergerak sangat lamban, tapi saya tahu, ketika saya memutuskan
untuk bersikap nakal dengan melompati bagian tertentu, saya akan kehilangan
detail yang saya butuhkan untuk memahami keutuhan cerita ini. Ketika saya tiba
di bagian akhir, saya tahu, saya benar tentang hal ini. Beberapa detail tampak
seperti bagian yang tidak signifikan untuk perkembangan cerita, tetapi sesungguhnya
tidak demikian. Perlahan-lahan, kita akan mampu bersimpati dan bahkan berempati
dengan sikap dan cara pandang ketiga tokoh sentral kita. Kenapa mereka begitu
dan bukan begini? Kenapa mereka melakukan ini dan bukannya dengan cara begitu? Kita akan
terkejut dengan isi surat suami Cecilia, tapi bahkan ketika daya kejutnya belum
lagi hilang, kita akan kembali dikejutkan dengan ‘kejutan yang sebenarnya’. Kejutan
ganda ini membekas di benak saya dalam waktu yang lama sehingga membuat saya
mendadak merasa lelah dan dihantui berbagai ketakutan tentang pernikahan yang
belum saya alami.
Melalui Husband’s Secret, Liane Moriarty mengajak kita merenungi
alasan-alasan yang kita miliki untuk mencintai dan berhenti mencintai
seseorang. Dan apakah cinta sebenarnya? Kisah ini
mengungkap bagaimana wanita-wanita di usia empat puluhan memandang cinta dan
diuji olehnya. Benarkah cinta yang dewasa tidak lagi sekadar tentang dua
individu yang diikat oleh pernikahan, melainkan tentang seluruh yang diikat,
disatukan, dan dilahirkan oleh pernikahan itu sendiri? Kisah ini seolah ingin mengingatkan
para wanita yang sudah menikah dan sedang mempersiapkan pernikahan atau masih
meraba-raba dan menduga-duga tentang cita rasa pernikahan, tentang seberapa
jauh mereka telah mengenal pasangan mereka. Dan rasanya cukup menakutkan. Karena
sepertinya, kita tidak akan pernah mengenal seseorang bahkan ketika kita
teramat yakin bahwa kita mengetahui segala hal mengenai dirinya sepenuhnya. Saya
pikir, hal yang paling menakutkan dari pernikahan adalah, bahkan ketika kita
bersama dengan kekasih yang sempurna yang sangat mencintai kita dan teramat
kita cintai, kita masih bisa terluka karenanya. Kita masih bisa saling melukai.
Dan rasanya pastilah jauh lebih buruk dari jika kita dilukai oleh seorang kekasih
yang buruk.
…Cecilia tidak bisa mengeraskan hatinya. Yang paling dicintainya dari John-Paul adalah John-Paul menyayangi anak-anaknya. Anak-anak mereka mengikat mereka dengan cara yag diketahuinya tidak selalu terjadi pada pasangan-pasangan lain. Berbagi cerita tentang anak-anak—menertawakan mereka, bertanya-tanya tentang masa depan mereka—adalah salah satu kegembiraan besar dalam perkawinan mereka. Cecilia menikah dengan John-Paul karena ia tahu John-Paul akan menjadi ayah yang hebat (halaman 376).
Tiga ditambah sepotong bintang untuk Husband’s Secret
yang
membuat saya banyak berpikir tentang jatuh cinta, dan belajar mempercayai seseorang
yang sama sekali asing untuk menempati satu ruang di hidup saya. Kisah ini akan membuat kita mempertanyakan lagi makna dan definisi cinta, sertakepercayaan kita akan cinta itu sendiri.
Kapal Judi
ReplyDeleteJudi Bola
KapalJudi88 Net
1 Akun Untuk Semua Permainan
- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
WA : +62823 3491 4358 KAPALJUDI ( New )
FB : Kapal Judi Faigk
IG : Kapal Judi
Link : KapalJudi88 Net