Pecandu Dongeng: Teenlit yang "Bukan Tentang Cinta Melulu"

Judul buku: Love Puzzle
Jumlah halaman: 286 halaman
Penulis: Eva Sri Rahayu
Editor: Ifnur Hikmah
Tahun terbit: November 2013
Penerbit: Teen Noura
Di suatu sore, Rasi bertemu Raja, di tempat yang jarang mempertemukan orang-orang: atap BIM--Bandung Indah Mall. Raja adalah cowok yang ceria. Senyumnya hangat, tak seperti tangannya yang selalu dingin. Sejak pertemuan pertama itu, Rasi menjadi sering bertemu Raja. Seringkali di atap BIM. Dan kadangkala di sekolah. Anehnya, Raja yang ditemui Rasi selain di atap BIM, selalu menunjukkan sikap yang berbeda. Senyumnya berbeda. Gayanya saat tertawa pun berbeda. Lalu bekas luka di tangannya, juga tahi lalat di atas keningnya.

Rasi ragu, tapi ia merasa seperti telah bertemu dengan dua Raja. Pertemuan Rasi dengan Raja selalu menyisakan teka-teki. Semakin sering pertemuan itu terjadi, semakin Rasi menemukan keping teka-teki tentang cowok itu menggunung. Sama besarnya dengan rasa ingin tahunya. Lalu tersesatlah Rasi, dalam labirin kehidupan Raja yang rumit. Dalam labirin itu Rasi bertemu dengan Ayara, gadis yang mencintai Raja seperti dirinya, ada pula Raja yang kesepian dan "tak terlihat", lalu Raja yang selalu menuntunnya menuju ujung labirin, demi menyelesaikan teka-teki. Menyusun kepingan puzzle hingga utuh. Siapa Raja? Benarkah Raja ada 2? Jika ya, bagaimana itu bisa terjadi? Jika tidak, siapa Raja yang satu lagi? Lalu apa yang ingin ditunjukkan Raja di atap BIM? Rahasia apa yang ia inginkan untuk terkuak? Pesan apa yang ingin ia sampaikan? Dan kepada siapa?

Kredit gambar di sini

       Love Puzzle mengisahkan kehidupan sepasang cowok kembar dengan harapan dan impian yang berbeda. Namun, oleh kedua orangtuanya, mereka "didesain" seragam. Dua yang harus serupa satu. Satu warna. Satu harapan. Satu impian. Satu cita-cita. Nyatanya, mereka tetaplah sepasang beda, yang kebetulan berbagi kantung rahim. Yang dengan itu mereka terikat oleh simpul istimewa. Dan itu lebih dari sekadar pertalian persaudaraan biologis. Simpul itu menciptakan ikatan yang lebih tinggi dari cinta sepasang kekasih. Dan berkat simpul itu, sepasang beda yang tak ditakdirkan berjalan beriringan selamanya, akan tetap hidup sebagai dirinya sendiri. Meski dalam wujud yang lainnya. Raja Iskandar Agusta dan Raja Alexander Agusta, menjalani takdir yang berbeda, namun hidup sebagai satu sosok.
      Seperti halnya teenlit yang lain, Love Puzzle dikisahkan dengan penuturan yang ringan. Berlatar belakang kehidupan anak SMA, Love Puzzle diwarnai peristiwa-peristiwa yang kerap terjadi di Dunia Putih-Abu-Abu. Kesibukan di klub ekskul, nuansa romansa merah jambu yang manis dan hangat, hingga bullying yang kerap terjadi di tengah kehidupan remaja usia SMA. Namun, Eva Sri Rahayu berusaha keluar dari zona mainstream teenlit, dengan mengetengahkan konflik utama yang unik. Yakni rahasia sepasang anak kembar. Inilah bobot cerita ini. Meski terlahir sebagai anak kembar, tapi penulis tidak lantas menumpahkan kehidupannya ke dalam cerita ini. Namun, jelas terlihat bahwa kisah ini terinspirasi dari kehidupan anak kembar yang dilakoni penulisnya.      Eva Sri Rahayu kemudian menguraikan jalinan kisah Love Puzzle melalui tokoh-tokoh yang tidak sempurna, namun tetap loveable. Rasi yang--menjadi tokoh sentral--berkarakter positif, moodmaker, solider, enerjik, dan selalu penuh semangat. Meski sering terkesan mencampuri urusan orang lain, namun Rasi memiliki hati yang hangat dan mudah memaafkan. Lalu Alex, cowok yang tampan dan jago gambar itu, ternyata memiliki sisi suram yang mengerikan. Meski begitu, Alex adalah tokoh yang akan selalu mendapatkan simpati pembaca. Sedang Ayara, tampil sebagai tokoh yang abu-abu. Antagonis sekaligus protagonis pada saat yang bersamaan. Ia egois dan manja, namun rapuh dan kesepian. Dan Iskandar, cowok yang akhirnya menyerah pada mimpinya. Namun, cintanya yang besar pada saudara kembarnya membuatnya terus hidup sebagai pemberani.
      Love Puzzle menghadirkan banyak emosi. Saya merasa geli saat Alex menggoda Rasi. Saya juga merasa geram saat Ayara terus menerus berbohong dan menutupi kebohongan, tapi pada saat yang lain saya bersimpati pada gadis itu. Saya merasa bersemangat jika Rasi sudah mengambil inisiatif untuk hal tertentu. Saya merasa gemas jika Alex sudah bersikap cuek dan jutek. Saya marah ketika Alex mengabaikan Rasi dan memilih Ayara. Namun, yang paling tidak bisa saya lupakan adalah, perasaan haru dan sedih saat membaca bagian epilog. Dan saya benci untuk mengakui bahwa saya menitikkan airmata.

Kredit gambar di sini

Eva Sri Rahayu menyampaikan pesannya dengan cara yang lugas dan tidak berbunga-bunga. Menjalinnya dengan baik dalam adegan yang melibatkan tokoh-tokohnya dengan ikatan yang beragam. Ayara dengan Iskandar. Iskandar dengan Rasi. Rasi dengan Ayara. Ayara dengan Alex. Alex dengan Iskandar. Terlepas dari hubungan Rasi dan sahabat-sahabatnya yang mendapat porsi begitu sedikit, sehingga terkesan bagian itu tidak penting, namun cerita ini tetap tidak kehilangan keseruannya.
Love Puzzle mengajarkan arti keberanian menyuarakan pikiran, meneguhkan kepercayaan akan sesuatu yang paling kita inginkan, lalu meraihnya dan menggenggamnya sedemikian erat. Meski harus mengorbankan hal yang teramat berharga. Namun, bukankah hal yang tak ternilai menuntut pengorbanan yang juga tak sepele? Dan pada akhirnya, hanya pemberanilah yang dapat memenangkan setiap pergumulan. Seperti Alex, yang memenangkan mimpinya. Dan Iskandar, yang memenangkan ketakutan terbesarnya. Love Puzzle juga mengingatkan kita, tentang kekuatan cinta. Bahwa cinta yang diberikan oleh setulus-tulusnya hati, mampu menemukan kebenaran sekecil apa pun, di mana pun kebenaran itu disembunyikan, serapat apa pun kebenaran itu tersimpan sebagai rahasia. Saya merekomendasikan Love Puzzle bagi pembaca teenlit yang ingin ber-refreshing dengan cerita remaja yang bukan tentang cinta melulu. Kalian akan kecanduan Alex dan Iskandar ;)

[Review ini turut berpartisipasi dalam gelaran Lomba Review Love Puzzle yang didukung oleh Smartfren dan Noura Books.]