Pages

Showing posts with label John Green. Show all posts
Showing posts with label John Green. Show all posts

Friday, December 05, 2014

Buku Tentang Kanker yang Anti-Cengeng

Halaman: Paperback 424 halaman
Penulis:
Penerjemah: Ingrid Dwijadi Nimpoeno
Penyunting: Prisca Primasari
Tahun terbit: Mei 2014 (pertama kali terbit 10 Januari 2012; pertama kali diterbitkan di Indonesia pada Desember 2012)
Penerbit: Qanita
ISBN13: 9786021637395
Penghargaan sastra:  Buxtehuder Bulle (2012), Odyssey Award for Excellence in Audiobook Production Honor (2013), West Australian Young Readers' Book Award (WAYRBA) for Older Readers (2013), YALSA Teens' Top Ten Nominee (2012), Milwaukee County Teen Book Award (2013) Indies Choice Book Award for Young Adult (2013), Deutscher Jugendliteraturpreis for Preis der Jugendjury (2013), Amelia Elizabeth Walden Award (ALAN/NCTE) (2013), Dioraphte Jongerenliteratuurprijs for vertaald boek en publieksprijs (2013), The Inky Awards for Silver Inky (2012), Abraham Lincoln Award (2014), Goodreads Choice for Best Young Adult Fiction (2012)

Hazel yang mengidap kanker tiroid dengan metastasis pada paru-paru bertemu Augustus Waters yang mengidap osteosarkoma sewaktu dia sedang dengan ogah-ogahan berkunjung ke pertemuan rutin Kelompok Pendukung Penyintas Kanker. Mereka menjalani perkenalan singkat yang mengesankan sebelum berlanjut pada fase naksir-naksiran yang manis. Mereka menonton film di rumah Augustus di hari pertama mereka bertemu, saling bertukar buku favorit, dan terlibat percakapan-percakapan seru. Obrolan itu, suatu ketika, sampai pada rencana untuk menemui penulis favorit Hazel, Peter Van Houten, yang tinggal di Belanda.

Tuesday, December 02, 2014

Filosofi John & Pencarian Makna-Makna Mendasar Tentang Kehidupan yang Khas Remaja

Judul buku: Looking for Alaska
Jumlah halaman: 288 halaman paperback
Penulis: John Green
Penerjemah: Sekar Wulandari
Tahun terbit: 17 Juli 2014 (Diterbitkan pertama kali tahun 2005)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 6020307328 (ISBN13: 9786020307329)

Suatu hari, Miles Halter mengambil keputusan besar untuk hidupnya: meninggalkan Florida demi sebuah SMA berasrama yang “bagus” di Alabama, Culver Creek. Itu adalah sebuah sekolah superdisiplin agak membosankan, yang disesaki anak-anak berkemampuan akademik di atas rata-rata. Tidak diragukan jika anak-anak itu hampir selalu terkagum-kagum dengan segala bentuk kejahilan, kecuali Miles tentu saja.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...