Pages

Thursday, January 07, 2016

Kontemplasi Baca 2015 & Resolusi Baca 2016

This picture's modified by me. Click here to see the source
Teritori Dongeng—yang sekarang telah menjadi Worth Reads—vakum lebih dari setengah tahun! Saya tidak ingin percaya bahwa saya begitu careless terhadap blog ini. Lebih dari itu, saya merasa sangat zalim. Berawal dari kepindahan saya selama beberapa waktu ke luar Kota Kendari, dan berakhir dengan kepindahan saya kembali ke kota kelahiran saya ini. Saya sulit beradaptasi dengan perubahan-perubahan, meski saya seringkali bersikap impulsif terhadap segala sesuatu. Dalam hal-hal yang melibatkan emosi, saya lebih suka melakukan perencanaan-perencanaan.
Jadi, itulah yang terjadi. Saya menelantarkan Worth Reads dengan cukup kejam. Setelah kepindahan saya ke salah satu daerah pelosok di Pulau Muna, saya masih berupaya meng-update Teritori Dongeng. Sayangnya, penyedia jaringan internet yang biasa saya gunakan, tidak tersedia di daerah tinggal saya yang baru. Saya harus menempuh lima puluhan menit perjalanan mobil untuk tiba di kota agar dapat terkoneksi dengan internet. Hanya beberapa minggu setelahnya, saya pun menyerah. Tragisnya, karena begitu banyak kendala teknis, ada saat di mana saya bahkan tidak bisa membaca buku sama sekali. Jadi, senang sekali rasanya, saya bisa kembali ke kota ini dan mulai terbiasa dengan ritme rutinitas saya yang baru. Semoga saja, 2016 menjadi tahun yang produktif bagi saya, dalam banyak hal. Termasuk, tentu saja, membaca dan menuliskan ulasan untuk buku-buku yang sudah saya baca.
Dengan sedih dan berat hati, saya harus membuat pengakuan ini: saya gagal dalam semua tantangan baca yang saya ikuti di tahun 2015. Karena kecewa, saya bahkan tidak sanggup membuat rekap bacaan saya untuk lima bulan di tahun lalu. Saya memutuskan untuk menekan tombol reset dan memulai lagi dengan semangat di tahun ini. Bukankah itu aturan main hidup di planet ini? Kita gagal dan kita mencoba lagi. Itu adalah kepastian yang berjalan dalam mekanisme yang konstan. Bukan begitu? Jadi, tahun ini, saya sudah memilih tiga tantangan baca yang akan saya ikuti. Ketiga tantangan ini identik dalam hal read in freestyle ^_^ Karena itulah saya memberanikan diri untuk menjajal ketiganya. Berikut ini ketiga tantangan baca tersebut.
2016 Reading Challenge Ala Komunitas Penimbun Buku


Saya bergabung di grup facebook Komunitas Penimbun Buku tahun lalu. Menyenangkan sekali berada di tengah-tengah orang-orang yang memiliki kemiripan dengan kita. Di waktu senggang, saya menikmati obrolan remeh-temeh di sana. Mengomentari kebiasaan menimbun buku anggota lainnya, mengintip blog-blog buku lain, dan membaca review-review singkat yang ditulis penuh rasa tanggung jawab. Tahun lalu, saya juga mencoba 2015 Reading Challenge yang diadaptasi Komunitas Penimbun Buku dari sebuah blog asing. Dan seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saya tidak memenuhi tantangan itu dengan memuaskan. Jadi, tahun ini, saya memulainya lagi. Aturan di tahun ini jauh lebih longgar dari tahun sebelumnya. Ada sederetan panjang tema bacaan yang bisa dipilih. Empat tema akan muncul sebagai tema wajib di setiap bulannya. Tapi Challenger diperkenankan membaca buku dari tema mana pun yang diinginkan, tanpa terikat tema bulanan yang ditetapkan. Dengan syarat, wajib membagikan review buku yang sudah di baca di laman grup. Saya pun menjajal tantangan ini dengan senang hati.
Read At Your Own Risk
Click picture to read the complete info about this RC
Tantangan baca ini dihelat oleh Mbak Yuska. Tidak ada syarat sama sekali selain mendaftarkan link review buku yang dibaca di sebuah linky yang sudah disediakan. Tidak ada kewajiban memasang Reading Challenge banner, dan sebagainya. Tema bacaan setiap bulannya ditentukan oleh penyelenggara event. Untuk Januari misalnya, temanya adalah buku-buku dengan judul yang mengandung kata hujan atau buku-buku dengan sampul berwarna biru. Ketika membaca ketentuan ini untuk pertama kali, dengan serta merta, lonceng kecil di kepala saya berdentang tiga kali. Ini dia! Saya akan menjajal yang ini juga! Begitulah kurang lebih artinya ^_^ Rasanya seru saja, seperti ajakan tiba-tiba untuk belanja ke supermarket depan rumah: “Hei! Stok sereal dan tomat dan tepung panir kita habis! Ayo belanja ke supermarket depan rumah!”. Lagipula, saya memiliki beberapa stok buku bersampul biru dalam timbunan. Waktu yang baik untuk mereduksinya sekarang. Woohoo to the moon and back!

2016 Young Adult Reading Challenge
Click picture to read the complete info about this RC
Saya tidak mengikuti tantangan ini tahun lalu. Alasannya sederhana: saya sudah berencana menghabiskan timbunan bacaan saya, yang kebetulan sekali, tidak ada buku dewasa muda di dalamnya. Tapi lantas beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan beberapa… tidak! Cukup banyak buku young adult berbahasa Inggris dan berformat ebook. Dan memang, salah satu rencana besar saya di tahun ini adalah, memperbaiki bahasa Inggris saya yang sangat payah. Lagipula, kebetulan sekali, saya juga sedang tertarik dengan genre young adult ini. Jadi, what a beautiful coincidence! ^_^
Pada akhirnya, saya tidak akan mencantumkan daftar baca saya untuk tiap tantangan baca di tahun ini. Saya  hanya ingin menikmati iklim baca 2016 saya dengan cara yang menyenangkan. Impulsif dan tak terduga. Seperti ajakan kencan yang tiba-tiba saat kau sedang bergelung di bawah selimut di hari hujan, dalam piyama kusut dan rambut yang hanya dimiliki manusia yang tidak mengenal peradaban. So, please wish me a great fun reading of 2016! And I wish you so, buddies!
Cheers! ^_^

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...